Tidak Setuju SNMPTN Dihapus

Sebelumnya semoga sukes buat yg ikut SNMPTN 2012. Tapi akhir-akhir ini, publik mendapatkan isu bahwa SNMPTN Tertulis tahun 2013 nanti akan dihapus untuk menghemat anggaran. Saya tidak setuju dan inilah alasannya:

1. SNMPTN Tertulis membuat pelajar antusias belajar.

Salah satu alasan kuat kenapa pelajar rajin belajar adalah karena ingin masuk PTN Favorit melalui SNMPTN. Karena itulah pelajarmenjadi lebih sering belajar untuk persiapan menghadapi SNMPTN tertulis. Karena semakin banyaknya yang belajar, semakin ketatlah persaingan akademis. Dan karena semakin ketat persaingan akademis, maka semakin terlihatlah mutu bagus pendidikan di Indonesia.

2. UN dan SNMPTN Undangan belum menunjukkan kualitas calon MABA (Mahasiswa Baru)

Selama ini, tingkat kesulitan soal UN dengan soal SNMPTN tertulis jauh beda. Tentu lebih tinggi tingkat kesulitan soal SNMPTN tertulis dibandingkan soal UN. Jika seleksi Mahasiswa cuma dari UN, maka tingkat kesulitan untuk masuk PTN semakin menurun dan secara tidak langsung menurunkan kualitas pendidikan.

Pemerintah pasti meningkatkan tingkat kesulitan soal UN. Tapi akan ada masalah lagi, tingkat kelulusan SMA juga bisa menurun dengan cara ini. Yang tingkat kesulitannya masih standar saja masih ada yang nggak lulus.

Soal SNMPTN jalur Undangan. Penilaian jalur SNMPTN Undangan itu berdasarkan nilai raport. Kita semua tahu kalau nilai rapot itu penilaiannya sangat subjektif. Belum tentu yang mendapatkan nilai 90 lebih pintar daripada yang mendapatkan nilai 85. Ini fakta. Bagaimana ini bisa dijadikan sebagai penentu masuk/tidaknya calon maba ke PTN?

3. Alumni SMA semakin susah masuk PTN

Peserta SNMPTN Tertulis dari tahun ke tahun tidak hanya pelajar yang tamat SMA tahun itu, tapi juga para alumni SMA yang belum lolos ke PTN. Jika SNMPTN Tertulis dihapuskan, para alumni mau masuk PTN dari jalur mana? Dari UN? Tentu kemungkinannya sangat kecil, karena standar UN tahun sebelumnya pasti beda dengan standar soal UN di tahun dihapuskannya SNMPTN tertulis. Dari jalur undangan? Alasan yang sama dengan jalur UN di atas.

Mungkin bisa lewat jalur mandiri, tapi bagaimana dengan nasib calon maba yang kemampuan finansial keluarganya kurang atau masih dikatakan cukup? Jalur mandiri itu kan jalur yang biayanya sangat sangat mahal. Kalau pemerintah mengerti ini, semoga saja akan ada jalur mandiri dengan biaya yang murah (bahkan sama dengan jalur SNMPTN).

-sumber